Minggu, 10 April 2011

pendekatan perilaku konsumen

Pendekatan perilaku konsumen dan konsep elastisitas

Teori Organisasi Umum 2

Pertemuan 3 & 4

Novi Yanti 2KA16

Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi suatu barang:

1. Pendekatan Kardinal

2. Pendekatan Ordinal

Asumsi:

Konsumen bersikap rasional

Dengan anggaran yang t ersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan t ot alnya dari barang yang dikonsumsinya.

Pendekatan Kardinal

Asumsi:

Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang

dapat diukur dengan satuan kepuasan (misalnya mata uang.

Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan

menambash kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut

dalam jumlah tertentu.

Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah

barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal

Utility)

Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun(The

Law of Diminishing Marginal Utility),yaitu besarnya kepuasan

marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah

barang yang dikonsumsi secara terus menerus

Pendekatan Ordinal

Kelemahan pendekatan kardinal t erletak pada anggapan yang

digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi

barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada

kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan

angka ordinal (relatif).

Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kur va

indiferens(kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah

barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan

yang sama).

KONSEP ELASTISITAS PENAWARAN dan PERMINTAAN
3.1. Pengertian Elastisitas
Salah satu pokok bahasan yang palin penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permitaan Dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan Dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand Dan kurva supply beubah? Dan berapa besar pengaruhnya?
Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas.
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

3.2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas harga permintaanadalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Dalam hal ini pada dasrnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yahitu :
1. elastisitas harga permintaan
2. elastisitas silang
3. elastisitas pendapatan

3.2.1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.
Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
1. Tidak elastisitas (in elastic)

2. Unitari (unity) dan
3. Elastis (elastic)
Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :

Δ Q ΔP Δ Q P
Eh : atau Eh = X
Q P ΔP Q

Sumber :

http://www.scribd.com/doc/3943907/TEORI-PERILAKU-KONSUMEN

http://www.narenciel.co.cc/2010/05/konsep-elastisitas-dalam-ekonomi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar